Wednesday 9 December 2009

Winners Vs Losers

WINNERS VERSUS LOOSERS

The Winner is always part of the answer;
The Loser is always part of the problem.


The Winner always has a program;
The Loser always has an excuse.


The Winner says, "Let me do it for you";
The Loser says, "That is not my job."


The Winner sees an answer for every problem;
The Loser sees a problem for every answer.


The Winner says, "It may be difficult but it is possible";
The Loser say, "It may be possible but it is too difficult."


When a Winner makes a mistake, he says, " I was wrong";
When a Loser makes a mistake, he says, "It wasn't my fault."


A Winner makes commitments;
A Loser makes promises.


Winners have dreams;
Losers have schemes.


Winners say, "I must do something";
Losers say, "Something must be done."


Winners are a part of the team;
Losers are apart from the team.


Winners see the gain;
Losers see pain.


Winners see possibilities;
Losers see problems.


Winners believe in win/win;
Losers believe for them to win someone has to lose.


Winners see the potential;
Losers see the past.


Winners are like a thermostat;
Loser are like thermometers.

Winners choose what they say;
Losers say what they choose.


Winners use hard arguments, but soft words;
Losers use soft arguments, but hard words;


Winners stand firm on values but compromise on petty things;
Losers stand firm on petty things but compromise on values.


Winners follow the philosophy of empathy: "Don't do to others what you don't want them to do to you";
Losers follow the philosophy, "Do it to others before they do it to you."


Winners make it happen;
Losers let it happen.

Choose today, which type you are, but don't say it , because if you say what you choose,

he he he, you are the looser. just keep in your heart


Bebanku.......

> TUHAN, bebanku berat...
>
>
>
> "Mengapa bebanku berat sekali?" aku berpikir sambil
> membanting pintu kamarku dan bersender. "Tidak adakah
> istirahat dari hidup ini?"
>
>
>
> Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi
> telingaku dengan bantal.
>
> "Ya Tuhan," aku menangis, "Biarkan aku tidur...Biarkan
> aku tidur dan tidak pernah bangun kembali!" Dengan
> tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku
> untuk melupakan.
>
>
>
> Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu,
> suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku
> ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku
> pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan
> salib.
>
>
>
> "Anakku," orang itu bertanya, "mengapa engkau datang
> kepada-Ku sebelum Aku siap memanggilmu?"
>
>
>
> "Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa
> melanjutkannya. Kau lihat! betapa berat hidupku. Lihat
> beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa
> mengangkatnya lagi."
>
>
>
> "Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk
> datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban
> berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
> Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun
> ringan."
>
>
>
> "Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi
> kenapa bebanku begitu berat?"
>
>
>
> "Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban.
> Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain?"
>
>
>
> "Aku bisa melakukan hal itu?"
>
>
>
> Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan
> kaki-Nya. Kau bisa mencoba semua ini. Semua salib itu
> berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang
> yang memikulnya.
>
>
>
> "Itu punya Joan," kataku.
>
>
>
> Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di
> lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan
> yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus.
> Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil
> Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak.
>
>
>
> "Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya
> tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan
> panggul?" pikirku.
>
>
>
> Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di
> pundakku. Aku langsung terjatuh seketika. "Lepaskan
> beban ini!" teriakku. "Apa yang menyebabkan beban ini
> sangat berat?"
>
>
>
> "Lihat ke dalamnya."
>
>
>
> Aku membuka ikatan beban itu dan membuka nya. Di
> dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika
> aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara,
> "Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan
> pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu.
> Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku..."
>
>
>
> Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat
> gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil
> Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang
> gagal itu.
>
>
>
> Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia
> kecanduan narkoba,telah dijatuhi hukuman karena
> membunuh seorang perwira polisi.
>
>
>
> "Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat,
> Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong
> orang lain. Aku tidak menyadarinya..."
>
>
>
> "Apakah kau ingin mencoba yang lain?" tanya Tuhan
> dengan pelan.
>
>
>
> Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat
> juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami.
> Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai
> olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan.
> Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin
> mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit
> Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh
> sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo.
>
>
>
> "Beban mereka semua sangat berat, Tuhan" kataku.
> "Kembalikan bebanku"
>
>
>
> Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa
> bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain.
>
>
>
> "Mari kita lihat ke dalamnya," Tuhan berkata.
>
>
>
> Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat. "Itu bukan
> ide yang baik," jawabku,
>
>
>
> "Mengapa?"
>
>
>
> "Karena banyak sampah di dalamnya."
>
>
>
> "Biar Aku lihat"
>
>
>
> Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku
> membuka bebanku. Ia mengambil satu buah batu bata dari
> dalam bebanku.
>
>
>
> "Katakan kepada-Ku mengenai hal ini."
>
>
>
> "Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu
> kalau kami tidak semenderita seperti orang lain di
> beberapa negara atau seperti tuna wisma di sini.
> Tetapi kami tidak memiliki asuransi, dan ketika
> anak-anak sakit, kami tidak selalu bisa membawa mereka
> ke dokter. Mereka bahkan belum pernah pergi ke dokter
> gigi. Dan aku sedih untuk memberikan mereka pakaian
> bekas."
>
>
>
> "Anak-Ku, Aku selalu memberikan kebutuhanmu.... dan
> semua anak-anakmu. Aku selalu memberikan mereka badan
> yang sehat. Aku mengajari mereka bahwa pakaian mewah
> tidak membuat seorang berharga di mataKu."
>
>
>
> Kemudian ia mengambil sebuah gambaran seorang anak
> laki-laki.! "Dan yang ini?" tanya Tuhan.
>
>
>
> "Andrew..." aku menundukkan kepala, merasa malu untuk
> menyebut anakku sebagai sebuah beban.
>
>
>
> "Tetapi, Tuhan, ia sangat hiperaktif. Ia tidak bisa
> diam seperti yang lain, ia bahkan membuatku sangat
> kelelahan. Ia selalu terluka, dan orang lain yang
> membalutnya berpikir akulah yang menganiayanya. Aku
> berteriak kepadanya selalu. Mungkin suatu saat aku
> benar-benar menyakitinya..."
>
>
>
> "Anak-Ku," Tuhan berkata. "jika kau percayakan
> kepada-Ku, aku akan memperbaharui kekuatanmu, dan jika
> engkau mengijinkan Aku untuk mengisimu dengan Roh
> Kudus, aku akan memberikan engkau kesabaran."
>
>
>
> Kemudian Ia mengambil beberapa kerikil dari bebanku.
>
>
>
> "Ya, Tuhan.." aku berkata sambil menarik nafas
> panjang. "Kerikil-kerikil itu memang kecil. Tetapi
> semua itu adalah penting. Aku membenci rambutku.
> Rambutku tipis, dan aku tidak bisa membuatnya
> kelihatan bagus. Aku tidak mampu untuk pergi ke salon.
> Aku kegemukan dan tidak bisa menjalankan diet. Aku
> benci semua pakaianku. Aku benci penampilanku!"
>
>
>
> "Anak-Ku, orang memang melihat engkau dari penampilan
> luar, tetapi Aku melihat jauh sampai ke dalamnya
> hatimu. Dengan Roh Kudus, kau akan memperoleh
> pengendalian diri untuk menurunkan berat badanmu.
> Tetapi keindahanmu tidak harus datang dari luar.
> Bahkan, seharusnya berasal dari dalam hatimu,
> kecantikan diri yang tidak akan pernah hilang dimakan
> waktu. Itulah yang berharga di mata-Ku."
>
>
>
> Bebanku sekarang tampaknya lebih ringan dari
> sebelumnya. "Aku pikir aku bisa menghadapinya
> sekarang," kataku,
>
>
>
> "Yang terakhir, berikan kepada-Ku batu bata yang
> terakhir." kata Tuhan.
>
>
>
> "Oh, Engkau tidak perlu mengambilnya. Aku bisa
> mengatasinya."
>
>
>
> "Anak-Ku, berikan kepadaKu."
>
>
>
> Kembali suara-Nya membuatku luluh. Ia mengulurkan
> tangan-Nya, dan untuk
>
> pertama kalinya Aku melihat luka-Nya.
>
>
>
> "Tuhan....Bagaimana dengan tangan-Mu? Tangan-Mu penuh
> dengan luka!!" Aku tidak lagi memperhatikan bebanku,
> aku melihat wajah-Nya untuk pertama kalinya. Dan pada
> dahi-Nya, kulihat luka yang sangat dalam... tampaknya
> seseorang telah menekan mahkota duri terlalu dalam ke
> dagingNya.
>
>
>
> "Tuhan," aku berbisik. "Apa yang terjadi dengan
> Engkau?"
>
>
>
> Mata-Nya yang penuh kasih menyentuh kalbuku.
>
>
>
> "AnakKu, kau tahu itu. Berikan kepadaku bebanmu. Itu
> adalah milikKu. Aku telah membelinya."
>
>
>
> "Bagaimana?"
>
>
>
> "Dengan darah-Ku"
>
>
>
> "Tetapi kenapa Tuhan?"
>
>
>
> "Karena aku telah mencintaimu dengan cinta abadi, yang
> tak akan punah dengan waktu. Berikan kepadaKu."
>
>
>
> Aku memberikan bebanku yang kotor dan mengerikan itu
> ke tangan-Nya yang terluka. Beban itu penuh dengan
> kotoran dan iblis dalam kehidupanku: kesombongan,
> egois, depresi yang terus-menerus menyiksaku. Kemudian
> Ia mengambil salibku kemudian menghempaskan salib itu
> ke kolam yang berisi dengan darahNya yang kudus.
> Percikan yang ditimbulkan oleh salib itu luar biasa
> besarnya.
>
>
>
> "Sekarang anak-Ku, kau harus kembali. Aku akan
> bersamamu selalu. Ketika kau berada dalam masalah,
> panggillah Aku dan Aku akan membantumu dan menunjukkan
> hal-hal yang tidak bisa kau bayangkan sekarang."
>
>
>
> "Ya, Tuhan, aku akan memanggil-Mu."
>
>
>
> Aku mengambil kembali bebanku.
>
>
>
> "Kau boleh meninggalkannya di sini jika engkau mau.
> Kau lihat beban-beban itu? Mereka adalah kepunyaan
> orang-orang yang telah meninggalkannya di kakiKu,
> yaitu Joan, Paula, Debra, Ruth... Ketika kau
> meninggalkan bebanMu di sini, aku akan menggendongnya
> bersamamu. Ingat, kuk yang Kupasang itu enak dan
> beban-Ku pun ringan."
>
>
>
> Seketika aku meletakkan bebanku, cahaya itu mulai
> menghilang. Namun, masih kudengar suaraNya berbisik,
> "Aku tidak akan meninggalkanmu, atau melepaskanmu."
>
>
>
> Saat itu, aku merasakan damai sekali di hatiku.
Terima kasih Tuhanku Yesus...

Saturday 28 November 2009

Friday 27 November 2009

sesuatu yang belum aku miliki...

Sebuah cerita dari Tiongkok Di sebuah daerah tinggal seorang saudagar kaya raya. Dia mempunyai seorang hamba yang sangat lugu - begitu lugu, hingga orang-orang menyebutnya si bodoh.
Suatu kali sang tuan menyuruh si bodoh pergi ke sebuah perkampungan miskin untuk menagih hutang para penduduk di sana. "Hutang mereka sudah jatuh tempo," kata sang tuan.

"Baik, Tuan," sahut si bodoh. "Tetapi nanti uangnya mau diapakan?"

"Belikan sesuatu yang aku belum punyai," jawab sang tuan.

Maka pergilah si bodoh ke perkampungan yang dimaksud. Cukup kerepotan juga si bodoh menjalankan tugasnya; mengumpulkan receh demi receh uang hutang dari para penduduk kampung. Para penduduk itu memang sangat miskin, dan pula ketika itu tengah terjadi kemarau panjang.

Akhirnya si bodoh berhasil jua menyelesaikan tugasnya. Dalam perjalanan
pulang ia teringat pesan tuannya, "Belikan sesuatu yang belum aku miliki."

"Apa, ya?" tanya si bodoh dalam hati.

"Tuanku sangat kaya, apa lagi yang belum dia punyai?"

Setelah berpikir agak lama, si bodoh pun menemukan jawabannya. Dia kembali ke perkampungan miskin tadi. Lalu dia bagikan lagi uang yang sudah dikumpulkannya tadi kepada para penduduk.

"Tuanku, memberikan uang ini kepada kalian," katanya.

Para penduduk sangat gembira. Mereka memuji kemurahan hati sang tuan.

Ketika si bodoh pulang dan melaporkan apa yang telah dilakukannya, sang tuan geleng-geleng kepala.

"Benar-benar bodoh," omelnya.

Waktu berlalu. Terjadilah hal yang tidak disangka-sangka; pergantian
pemimpin karena pemberontakan membuat usaha sang tuan tidak semulus dulu.

Belum lagi bencana banjir yang menghabiskan semua harta bendanya.

Pendek kata sang tuan jatuh bangkrut dan melarat. Dia terlunta meninggalkan rumahnya. Hanya si bodoh yang ikut serta. Ketika tiba di sebuah kampung, entah mengapa para penduduknya menyambut mereka dengan riang dan hangat; mereka menyediakan tumpangan dan makanan buat sang tuan.

"Siapakah para penduduk kampung itu, dan mengapa mereka sampai mau berbaik hati menolongku?" tanya sang tuan.

"Dulu tuan pernah menyuruh saya menagih hutang kepada para penduduk miskin kampung ini," jawab si bodoh.

"Tuan berpesan agar uang yang terkumpul saya belikan sesuatu yang belum tuan punyai. Ketika itu saya berpikir, tuan sudah memiliki segala sesuatu. Satu-satunya hal yang belum tuanku punyai adalah cinta di hati mereka.Maka saya membagikan uang itu kepada mereka atas nama tuan. Sekarang tuan menuai cinta mereka."

“……….karena apa yang di tabur orang, itu juga yang akan dituainya.” GALATIA 6:7

kemuliaan hanya bagi Yesus Kristus Tuhan

apakah engkau mengasihi-KU....???

Suatu pagi, aku terbangun untuk melihat matahari terbit.Ah, ciptaan Tuhan memang begitu indah! Sambil menyaksikan semua ini, aku memuji-muji Tuhan atas karyaNya yang begitu indah.Saat aku terduduk di situ, aku merasakan kehadiran Allah, Tuhanku Yesus Kristus datang kepadaku
Ia bertanya, "Apakah engkau mencintai Aku?"

Aku menjawab, "Tentu saja, Engkau adalah Tuhan dan Juru Selamatku!"

Kemudian Ia bertanya, "Sekiranya tubuhmu cacat, apakah engkau akan tetap mencintai Aku?"

Aku tertegun, dan melihat kedua kaki dan tanganku. Ah, alangkah sulitnya hidup ini, dengan tubuh yang cacat! Tetapi aku menjawab, "Tuhanku, jika aku cacat, akan sangat susah bagiku, tetapi aku akan tetap mencintai Engkau."

Kemudian Tuhan Yesus bertanya, "Sekiranya matamu tak dapat melihat, apakah engkau tetap bersyukur atas segala ciptaanKu?"

Secara tiba-tiba aku terbayang orang-orang tuna netra di seluruh dunia dan bagaimana mereka tetap memuji dan bersyukur atas segala ciptaan Tuhan. Jadi aku menjawab, "Alangkah sulitnya jika aku tidak dapat melihat, Tuhanku, tetapi aku tetap akan bersyukur atas segala ciptaanMu."

Kemudian Tuhan Yesus berkata, "Sekiranya engkau tidak dapat mendengar, apakah engkau tetap akan setia kepada setiap FirmanKu?"

Lalu aku berpikir, bagaimana mungkin aku mendengarkan Firman Allah jika aku tuli? Tetapi kemudian aku tersentak, dan menyadari bahwa aku perlu mendengar Firman Allah dengan hati, bukan dengan telinga saja. Maka aku menjawab, "Alangkah sulitnya Tuhan, jika aku tuli, tetapi aku akan tetap mendengar segala FirmanMu."

Kemudian Tuhan Yesus bertanya, "Sekiranya engkau tidak dapat berkata-kata dalam hidupmu, apakah engkau tetap akan memuji NamaKu?"

Bagimana mungkin aku menyampaikan puji-pujian tanpa suara? Tetapi akupun sadar bahwa Tuhan ingin puji-pujian itu berasal dari hatiku yang paling dalam dan dari ketulusan jiwaku. Maka akupun menjawab, "Alangkah sulitnya, Tuhan, jika aku tidak dapat berkata-kata, tetapi aku akan tetap bernyanyi di dalam hatiku, memuji dan bersyukur kepadaMu."

Kemudian Tuhan Yesus bertanya, "Apakah engkau mencintai Aku?"

Dengan penuh keyakinan, aku menjawab, "Ya, Tuhanku,aku mencintai Engkau karena Engkaulah Allah yang Maha Kuasa!"

Aku pikir, aku telah menjawab pertanyaan Tuhanku dengan baik....

Kemudian Tuhan Yesus bertanya, "Lalu, mengapa engkau tetap berbuat dosa? Mengapa engkau menjauh dariKu disaat-saat kesukacitaanmu?
Dan engkau mencari-cari Aku dalam seruan doa-doamu disaat Engkau kesusahan?"

Aku tidak menjawab. Hanya air mata yang mengalir.

Kemudian Tuhan Yesus melanjutkan, "Mengapa engkau hanya bernyanyi memujiKu disaat kebaktian dan retretmu? Mengapa engkau mencari-cari Aku hanya saat beribadah? Mengapa engkau meminta-minta terus hanya untuk kepuasan dirimu sendiri? Mengapa engkau meminta-minta kepadaKu tanpa kesetiaan?"

Air mataku terus mengalir.

"Mengapa engkau tidak menyampaikan FirmanKu pada semua orang? Mengapa engkau mencari-cari alasan saat Aku memberikanmu kesempatan
kepadamu untuk memuliakan namaKu?"

Aku mencoba untuk menjawab. Tapi tidak ada jawaban.

"Engkau telah Kuberkati dengan Hidup. Aku menciptakanmu bukan untuk menyia-nyiakan pemberianKu itu. Aku telah memberkatimu dengan berbagai talenta untuk melayaniKu dengan kasih, tetapi engkau terus berpaling daripadaKu. Aku telah menyingkapkan FirmanKu kepadamu, tetapi engkau tidak bertambah dalam pengertianmu. Aku telah berbicara kepadamu, tetapi telinga hatimu tertutup rapat. Aku telah menunjukkan berkat-berkatKu kepadamu, tetapi matamu tidak mau melihat. Tetapi Aku telah mendengarkan doa-doamu, anakKu, dan Aku telah menjawabnya."

"Apakah engkau mencintai Aku?" Tanya Tuhan Yesus sekali lagi.

Aku tidak bisa menjawab. Aku teramat sedih dan malu. Aku tidak memiliki alasan lagi. Setelah aku meratap dalam tangis, aku berkata, "Ampuni aku, Tuhan, aku tidak layak menjadi anakMu."

Tetapi Tuhan Yesus menjawab, "AnakKu... anakKu yang Kukasihi, Aku sangat mencintaimu!"

Aku menjawab, "Mengapa Engkau selalu mau mengampuni aku? Mengapa Engkau mengasihi aku seperti itu?"

Tuhan Yesus menjawab, "Karena engkau adalah ciptaanKu. Engkau adalah anakKu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Disaat engkau menangis, Aku tahu kesedihanmu dan Akupun menangis disisimu. Disaat engkau bersuka cita, Akupun tertawa bersamamu. Disaat engkau putus asa, Aku datang memberikan semangat bagimu. Disaat engkau terjatuh, Aku mengulurkan tanganKu untuk mengangkatmu. Disaat engkau lelah, Aku mengangkatmu didalam dekapan pelukanKu. Aku akan selalu bersertamu dan mencintaimu sampai akhir segala zaman."

Aku tidak pernah menangis seperti saat itu. Bagaimana mungkin aku bisa begitu dingin terhadap Allahku. Bagaimana mungkin aku menyakiti hati Tuhan, setelah begitu banyak yang telah dilakukanNya bagiku?

Lalu aku bertanya kepada Tuhan Yesus, "Tuhan, seberapa besarkah kasihMu bagiku?"

Kemudian Tuhan Yesus membuka tanganNya lebar-lebar. Dan aku melihat tanganNya yang luka karena paku di kayu salib, dan aku teringat akan segala kesengsaraanNya. Kesengsaraan sampai mati, karena kasih.
Aku tersungkur di kaki Kristus, Juru Selamatku. Bersujud dan menangis.

Kata Yesus kepadanya untuk yang ketiga kalinya” “Simon , anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya : “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.

“ Kata Yesus kepadanya : “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Praise the LORD JESUS

Tuesday 29 September 2009

Cerita lucu.....




Seekor unta kecil bertanya kepada induknya,

"Ibu kenapa sih telapak kakiku besar dan hanya terdiri dari tiga jari?"

Si induk menjawab,
"Kita kan unta, kaki seperti itu bagus untuk melewati gurun agar kaki tidak tenggelam dalam pasir."

"Lalu kenapa bulu mataku panjang?" tanya anak unta lagi.

"Jika kita berjalan di gurun, pasir-pasir kan selalu beterbangan. Bulu mata yang
panjang akan melindungi matamu dari kemasukan pasir," jawab induknya.

"Di punggungku ada punuk. Itu untuk apa?" tanya anak unta.

"Itu untuk menyimpan air. Jadi kalau kita berjalan melintasi gurun yang susah air, kita bisa bertahan walaupun tidak minum berhari-hari, " jawab induknya.

Setelah sekian lama terdiam, si anak unta berkata lagi,

"Jadi kita punya telapak kaki lebar, bulu mata panjang dan punuk di punggung adalah untuk hidup di gurun."

"Benar sayang," jawab induknya.

"Lalu kenapa kita ada di Ragunan?"

Saturday 5 September 2009

komsel Kota Wisata & Legenda Wisata Gratia 2006


" Win the Lost at Any cost "

Kerahkanlah kakuatan-MU
dengan kasih dan kuasa
melayani TUHAN
selamatkan jiwa

K O M S E L
melayani TUHAN
K O M S E L
selamat jiwa b'rapa pun harganya

Y E S .. Y E S .. Y E S ..!!!

Friday 4 September 2009

Youth Camp GPdI Jawa Barat 2009 di puncak...

Sempat-sempatnya foto bareng ama new friends....
waktu itu kan udah pada mo bubaran juga tuh...

udah pada mo naek mobil masing-masing juga...
eeehhhh di panggil foto-foto dulu
ama mereka
hehehe......

Blessings.......


Strong and Smart Generation

Monday 31 August 2009

"Pizza Vs Cabe rawit"



Memory Wisata Kulinery
Pizza Vs Cabe rawit

by, Joudy




Semua orang pasti setuju kalo cabe rawit lebih identik kalo dipasangkan dengan cemilan berupa gorengan.......
tapi moment yg ini neh....adalah moment yg benar2 unforgetable banget deh....

waktu itu kan kita bareng2 neh pas Natal gitu ngapain yaaa....??? nah kita2 neh anak2 muda gratia ternyata pada sepakat untuk jalan2 dan karena jalan2nya di rumah2 jemaat Gratia juga seh...eeehhh ternyata tiap rumah tujuan para tuan rumahnya juga pada udah nyiapin penganan buat tamu gitu kan maka jadilah kita pake judul wisata kulinery (ditambahin satu huruf biar gak sama persis ama nama acara tv spy gak di tuntut...hahaha...ada2 aja..) sebenarnya acara kayak gini kalo di daerah Manado-Minahasa seh udah gak heran coz udah jadi kebiasaan disana...tapi karena ini ada di Jakarta-Cibubur, maka hal ini adalah sesuatu yg baru...

tersebutlah "Japri dan Aston" (nama disamarkan atas kebijakan redaksi, yang adalah pemeran utama dalam kisah ini.....)

waktu itu kita masuk pada rute awal ke rumah temen kita "ae"tuan rumahnya ngeluarin Pizza........(sensor....bukan sponsor!!!) eeehh karena udah pada ngiler waaahhh lgsg pada rebutan tuh...nah udah deh...saking sedang menikmatinya (lupa minta saos) gak peduli apa aja yg ada untuk temennya pizza gak taunya yg ada tuh cabe rawit jadilah pizza pake cabe rawit..hehehe....
waaaaaahhhhhh.................emgnya gorengan pake cabe rawit.........wkwkwkwkwkwkwk.........

Tuesday 25 August 2009

Memory Malam penobatan Nyong-Nona Manado 1996













with Nafa Urbach and with Alya Rohali

Awalnya ikut acara ini cuma sekedar iseng aja rame-rame sama temen-temen se-angkatan di LPIP-Airmadidi.....ceritanya kalo gak salah, kita ada berlima tuh, iseng daftarin diri...eeehhh gak taunya temen2 yg lain pada mengundurkan diri, dan akhirnya kita tinggal bertiga ikut, lanjut setelah melalui serangkaian test dan seleksi, akhirnya kita di nyatakan sebagai peserta dan sampailah pada tahap finalis dengan jumlah peserta yg tersaring lebih dari 30 peserta (hhmmm aku agak lupa inget seh total pastinya brp..)...yang pasti, aku waktu itu membawa nama instansi DLLAJ kota Manado...

Jujur seh ini adalah momentum perdana aku untuk ikut acara seperti ini (kontes/pemilihan gitu) tapi ternyata setelah masuk sebagai finalis seru juga.....meskipun deg deg an pastinya...
apalagi waktu itu, di malam penobatan itu ada bintang tamu;
- Alya Rohali (Putri Indonesia 1996 yg juga bertindak sebagai jury tamu)
- Nafa Urbach (Penyanyi)

Grogi banget tuh rasanya...berdiri di stage dengan berkostumkan pakaian adat Manado... dan harus menjawab pertanyaan dari para jury... hhhmmmmmm....gak ketulungan deh....
tapi smua bisa berlangsung baik..acaranya juga meriah...kolaborasi artis ibukota dengan artis lokal yg juga gak kalah kerennya.....waaaahhhh....
di acara ini aku banyak mendapat pembekalan baik dari segi kepribadian dan bersosialisasi yg komunikatif juga lebih mengenal dunia pariwisata lokal (Manado) beserta berbagai keunggulannya...senang juga bisa satu stage dengan orang-orang terpilih waktu itu...
Majukan Pariwisata Manado khususnya................dan Sulawesi Utara pada umumnya....

Monday 24 August 2009

"Putra-Putri Nyiur Melambai 1996"



Memory malam final Pemilihan......
"Putra-Putri Nyiur Melambai 1996"
se-Sulawesi Utara. ( Runner up II)

Pose with my lovely Parents....
(Johnny Kaeng and Johana Wullur)


Moment ini diadakan bersamaan dengan ;
- Pemilihan Putri Bunga 1996 dan
- Foto Model Wisata 1996
yang berlangsung di Gedung Pingkan Matindas, Manado...

kegiatan ini pun diikuti oleh para peserta utusan dari berbagai daerah Kabupaten dan Kotamadya di Sulawesi Utara.......

Salah satu momentum yang tidak pernah terlupakan....
karena acara ini pun berbarengan dengan acara kolosal "FESBUDATON"
(Festifal Bunaken dan Danau Tondano tahun 1996)
dan juga pesta kembang api di pinggir danau Tondano...

Kegiatan yang dilakukan antara lain ;
- Anjangsana ke desa-desa terpencil dan juga berbagai kegiatan sosial lainnya...
- Ada juga kegiatan kepariwisataan yakni dengan sosialisasi berbagai kebudayaan dan juga promosi daerah wisata...

Friday 21 August 2009

Apresiasi.......


by waldy

teman teman…kemaren saya di telepon beberapa orang teman dekat, semuanya menyatakan apresiasinya atas apa yang Gideon tampilkan hari senin sore…semua tidak menduga…sama sekali tidak menduga….GID tampil seperti itu…bahkan salah satu teman yang telepon bilang, dia juga di telepon beberapa orang yang menyatakan hal yang sama…

terus terang, banyak orang tidak berpikir GID bisa tampil seperti hari senin kemarin, apalagi bisa menang…mengingat GID adalah tim yang masih junior….ditambah kejadian2 beruntun sperti Joudy, Dhita dan Ryan yang mengalami kecelakaan, bukan kecelakaan ringan pula….

semua bisa jadi karena kasih sayang Tuhan, itu sudah pasti, tapi kalau GID hanya diam2 saja tidak akan ada “produk” yang dihasilkan…apalagi mengingat GID doyan makan2…hehehe

GID tampil tanpa kehadiran ketua MP3 yang berhalangan karena sesuatu hal, tapi support dari bro Eduard sangat membesarkan hati, apalagi saya liat dia duduk bersama2 dengan GID….

terus terang, saya sempat lemah karena kecelakaan demi kecelakaan yang terjadi, sementara itu latihan sudah harus intensif, saya sempat kebingungan tentang formasi tim, arah aransemen, apa yang harus dipilih, bagaimana harus memanage time schedule dan sumber daya yang masih sehat….kenapa begitu, setiap anggota GID sama pentingnya bagi saya, termasuk kamu waston !

GID sangat beruntung pak Andre tampil bersama GID…makanya lagu pertama betul2 GAHAR !!!

salut untuk kerja keras semuanya ! tingkatkan lagi skill dan terutama karakter yang humble yang sepenuhnya bergantung pada Tuhan…

Blessings

sumber http://tripletbox.wordpress.com

JMS-Jesus My Soulmate....in debut...


Praise the Lord Jesus Christ.......
karena dengan anugerahNYA kita bisa melaksakan debut pelayanan JMS-Jesus My Soulmate GEMINDO se-Jakarta yang bertempat di GEMINDO-Nazareth Priok tanggal 02 Des 2007......sukses....!!!!!

Segala kemuliaan hanya bagi Bapa....Putra(Yesus)...and Roh Kudus..
semua dari DIA..dan untuk DIA-lah segala puji dan syukur..Allah yg Ajaib...Agung dan Mulia...

Formasi JMS-Jesus My Soulmate ;
- Joudy (Worship Leader)
- Reinald (Lead Guitar)
- Richard (Guitar)
- Matius Regi (Lead Keyboard/Piano)
- Christ (Bass)
- Freddy (Drum)

JMS-Jesus My Soulmate band..di GEMINDO Nazareth-Priok...


Adalah suatu kehormatan dari Jesus Christ bagi JMS-Jesus My Soulmate, untuk kali kedua melayani jemaat Tuhan tepatnya di GEMINDO jemaat Nazareth Priok pada tanggal 03 Des 07..........

acara ini di sambut dengan antusias oleh jemaat setempat meski pun mereka belum terbiasa dengan suasana Praise and Worship, yang sebagaimana dilakukan oleh gereja2 kharismatik.

acara ini juga dihadiri bintang-bintang tamu antara lain ;
- Ricky Johanes (presenter bola)
- Edwin Manangsang (mantan personil 'Trio Libels' and presenter TV)

Profile player GID





by waldy

Bayu, bermain untuk 2 tim, Gideon dan Friends of God(FoG), sbg lead piano di GID dan bassist di FoG, very talented and highly commited to music….perkembangannya sangat pesat, salah satu bassis yang saya inginkan dalam tim kalau saya ikut main….

Beni, drummer yang kalau lg main dagunya suka diangkat2…entah kenapa…pertama kali liat beni main, ampun, saya pikir kok sama berantakan dengan saya dulu yah…dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, banyak skali improvement yang tidak pernah saya nikmati dulu waktu saya seusia dia dulu…saya rasa, dia akan jauh lebih jago dari saya tidak lama lagi…

Adam, bassist yang suka ceplas ceplos, dan begitulah style dia bermain, gahar sebagai penjaga beat, smangat blajarnya kuat sekali, ini orang memiliki rasa cinta pada musik yang besar, groove triplet 1/16 nya boleh juga walaupun suka terbawa emosi, jangan tanya straight rock, pasti disikat…dengan semangat yang terus menyala, dia akan jadi salah satu bassist yang dicari orang (bukan debt collector ya….hahahaha)….

Dhita, satu2nya keindahan dalam tim ini…heheh satu2nya cewe dalam Gideon, fingering nya sudah jadi, rapi, kordinasi bagus, mampu menghitung bar dengan akurat, feeling bagus, sangat cepat dalam belajar, saya garis bawahi sangat cepat…fokus dan komitment tinggi…sangat berpotensi jadi musisi besar…saya sangat sarankan dhita masuk Berklee Music College…oh, satu lagi, kemampuan “mendengarkan” nya extraordinary…saya rasa dhita sangat mungkin menjadi sama seperti Yani “Indonesia 6″…(kl ada yg masih ingat Indonesia 6) –INDONESIA 6 adalah sebuah kelompok latin jazz asal Bandung dengan personel YOVIE WIDIANTO, YANI DANUWIJAYA, BUBBY IRADIADI, DESI ARNAZ LAHAT, HENTRIESA YULMEIDA dan IWAN WIRADZ. Mereka sempat mengejutkan ketika meraih gelar sebagai THE BEST KEYBOARD PLAYER INTERNATIONAL dan THE BEST BASSIST PLAYER dalam ajang International Light Music Contest 1987 di Tokyo. (sumber : http://indolawas.blogspot.com/2007/12/indonesia-6.html)

Ryan, kakak kandung dhita, feeling rhythm sangat bagus (terbukti waktu festival, shuffle cabasa nya mengerikan, susah ditiru dan terus terang hanya sedikit drummer yang bisa nangkap accent cabasa triplet shuffle, hanya juri yang jago dan teliti yang mampu menangkap dan memilih tim yang punya aset sperti ini, fifa bro Yosua…heheh), fingering sudah mulai berkembang, saya rasa dari keluarga ryan dan dhita mengalir darah musik yang kuat

Waston, yang satu ini masih sibuk dengan sekolah dan pekerjaannya (mungkin), bisa main gitar, perlu dorongan kuat, mentor bagus, rasa percaya diri yang kuat, dan latihan2 intensif…potensi ada hanya kurang di gali…

Andre, gitarist yang ini membuat saya tercengang waktu festival agustus 2009, usia tidak membuat dia kehilangan ke”gahar” an nya….salut, speednya mantap, walaupun sarat distorsi smua 95% not jelas sekali, pilihan2 not nya sangat berharga, smangat nya luar biasa, adaptasi dan asimilasi dengan teman2 GID luar biasa cepat, saya juga heran kok bisa…perkembangan Andre luar biasa, beberapa tahun lalu saya liat dia main, luar biasa Rocker abis, skarang, touch nya jauh skali berkembang, teknikalitas dan penguasaan karakter alat dan suara jempolan….ini salah satu most wanted gitaris on my list kl saya ikut main…

sumber http://tripletbox.wordpress.com


Vocalists in GID
2009 August 18

by waldy

ada tim rame2 yang sampai saat ini tim membernya masih keluar masuk dan keluar masuk…tujuannya untuk membantu pembentukan karakter vokal dan pola latihan vokal yang baik bukan hanya untuk GID tapi choir dan singers yang lain…juga para WL, hanya sayang, kesempatan berlatih bersama dilewatkan begitu saja…GID sangat beruntung Lady yg sudah “makan” asam garam di Choir, mau tampil dengan tim….di GID, Lady lebih bebas berekspresi dengan kemampuan vokal yang ternyata masuk juga ke dalam format kontemporer yang modern…kualitas vokal yang sangat kuat…

Ribka, saya masih ingat, pertama kali saya kasi review di Gratia, moga2 Ribka masih ingat, saya bilang, Ribka punya talent yang extraordinary, karakter vokal yang sangat unik….serius belajar olah vokal dalam beberapa waktu akan membuat Ribka jadi vocalist yang unik dan kuat…

Joudy, terus terang saya tau tulang bahunya masih sakit, tapi festival kemaren tampil luar biasa, olah vokal dan kemampuan membidik nadanya membuat saya berani bikin intro di G sedangkan nada dasar lagu di E…saya tau kemungkinan Joudy mis nada pertama sangat kecil….jam terbang sudah banyak, exposure tidak diragukan lagi…